Senin, 05 Desember 2011

miss cici


Sudah hukum alam ternyata kalo sesuatu yang kita anggap benar itu belum tentu orang lain berpikiran sama dan mengangap hal itu juga benar. 

Sesuatu yang saya anggap baik untuk orang lain belum tentu dia akan mengangap ini juga baik.
Dan terkadang kalau kita bersikap baik sekalipun bisa diartikan itu perbuatan jahat.
Kembali pada bulan desember tahun 2010. saya mempunyai cukup bayak teman untuk berbagi cerita, cerita apa saja boleh. Tapi saat ini saya berada pada masa sulit, sepertinya ini tolak balik dari semua rasa bahagia memiliki banyak orang yang menyayangi saya.

Salah satu teman saya, maaf salah, dia adalah seorang sahabat, lebih dari seorang saudara perempuan saya. cici mengatakan kecewa atas semua sifat saya, dia sedih, dia marah dan akhir nya dia memutuskan untuk TIDAK mau lagi berteman dengan saya. Saya tidak bisa merubah apa yg sudah dia inginkan memohon dengan airmata pun tidak berguna sama sekali.

Saya mngenal cici sejak tahun pertama kuliah, awal kenalan saya menyangka dia anak nya jutek, karena saya pernah melihat dia memaki seorang cowok di depan umum. Waw itu keren sekali..ternyata setelah berteman saya tau kalau cwok itu memang sangat menyebalkan dan dia pantas mendapatkan cacian maut cici..
Kita mulai dekat karena kita 1 kelas, dia sangat sabar untuk mendengarkan cerita saya, cerita cinta yg tidak kesampaian dan saya tiap hari menggangunya dengan cerita yg tidak ada kemajuan alias jalan ditempat. 

Kita punya “code name” untuk seseorang yang kita suka atau benci. For example: tejo it means teman ajo, kebun it means kecoa bunting itu untuk mantan temen gw yg dia nggak suka, boke it means botol kecap untuk seseorang yang menurut dia mirip sekali dengan botol kecap, tinggi dan berkulit hitam. 

Bisa di pastikan tiap kali bersama cici gw akan ngakak sekuat hati, nggak peduli saat itu gw lagi di puncak kegalauan tingkat tinggi dia pasti bisa memberikan jokes yang bikin gw lupa masalah itu. Seperti yang gw ceritakan tadi, semua cerita yang gw punya pasti gw bagi sekalipun itu super tidak penting “tadi ada orang bando nya norak ci”, “ciii tadi gw ketemu cowok ganteengggg bgt”. Gw akan menyerbunya dengan cerita yang nggak guna itu, tapi cici masi mau merespon cerita gw dengan bilang “lo pikir lo nggak norak jg pe, pake baju keg preman jam gadang gitu”, atau “ ya ampuun pe semua cowok lu katain ganteng, kambing di bedakin pasti lo jg mau”..hahahaha gw akan ketawa ngeliat si cici akan metemete denger cerita. 

gw dengan dandanan keg preman jam gadang, sepatu di injak, baju kaos item or kegedean, celana sumpah jelek bgt, rambut panjang gw yg terkadang keg sarang burung, dan tas sandang gw yg nggak kalah gede. Beda bgt sama cici yang orang nya bersih, teliti sama apapun yang dia punya even itu hal kecil yang luput dari perhatian, cincin, gelang, bado, baju, semua aksesoris di jaga dengan rapi dan punya tempat nya masing masing. Dia suka sekali semua yang berbau pink dan hello kitty. lucu sekali kalau dia abis beli sesuatu berwarna pink tapi nggak tau guna nya apa, atau sesuatu berbentuk hello kitty tetapi nggak guna sama sekali. 

“ lopee’  lihat gw baru beli “ini” tapi gw nggak tau guna nya untuk apa, keg nya untuk mengukur temperatur udara, bodo ah yang penting gw punya”. berbicara dengan sanggat semangat

“gw baru beli speakers hello kitty tapi bunyi nya keg nya lebih gedean speakers henpon gw deh”. 

Atau “ ini kipas angin lucu tau lo pe, gw beli nya di matahari diskon pula, tapi ga mau idup lagi dia kalo batrei nya nggak di pasang miring keg gini”. 

“ taraa gw beli kamera lucuuu, Cuma gw yang punya sepadang, hebatkan gw?  gw tadi rebutan sama anak kecil gitu belinya di toko anak-anak” .

Dia menamakan ini “guilty pleasure” sesuatu yang dia tau itu akan mengabiskan duit tapi memberi kesenengan untuk memilikinya.
Kalo di jabarin lagi gw punya banyak cerita tentang cici, apa yang dia suka, apa yang dia benci apa yang dia pengen. Gw kira gw sangat mengerti cici tapi masi ada bagian kecil yg ga terperhatikan oleh gw sehingga dia sangat marah.
Gw nggak tau kapan mulainya cici membenci gw, gw kira semua baik baik saja, dia punya kegiatan baru di telemetri dan pasti punya acara dan teman2 baru. Gw kira tidak apaapa beberapa minggu terakir kita jarang ketemu, gw kira dia mau ngejauhin gw, tapi semua Cuma GW KIRA. Gw salah besar cici nggak berpendapat sama. 
Dan bukan itu yang terjadi dengan misunderstanding yang sangat parah di tambah “minyak” dari orang lain yang nggak suka lihat gw dekat dengan dia plus anggapan2 cici yang dianggap nya benar. Cici “menghukum” gw dengan mengatakan kita TIDAK AKAN berteman lagi,dan lo bukan teman gw lagi!
Apa yg gw lakukan? Gw Cuma bisa menanggis, gw tidak pernah sekalipun punya niat seperti yang cici bilang, gw ngga pernah “mematikan” dia, gw nggak ada punya maksud khusus selama berteman selama ini. “benefit oriented” 2 kata tersebut terasa sangat sangat meyakitkan keluar dari mulut nya. 2 kata yang entah kapan bisa ilang dari ingatan gw. 

Gw kira cici udah tau semua sifat gw, yang meledak-ledak nggak jelas tiap bentar, kata2 yang gw keluarkan entah itu sedang emosi atau ngga sadar, semua cerita yang tampa maksud untuk “menghasud”. saat itu gw Cuma ingin cerita apa yang gw rasain. Gw merasa lega bisa metemete dan ceritain semua anggapan2 awal gw tentang suatu masalah tetapi beberapa menit kemudian gw udah lupa kata kata yang keluar dari mulut gw tadi. Gw kira cici tau ini salah satu sifat jelek gw.

Tapi ternyata di sini kesalahan gw, cici masih salah salah mengerti sifat jelek gw ini..
Sampai sekarang gw bener2 masi binggung apa sebenernya masalah, point utama, gw dan cici tidak saling tegur sapa, apa yg membuat dia sangat membenci gw.

untuk sementara jawaban nya gw kembalikan ke point awal tulisan tadi.

Selasa, 19 Juli 2011

hati ini,,


gw benar benar tidak tau apa yang sebenarnya “hati” gw inginkan.

Hati gw seperti tidak menginginkan siapapun di sampingnya.

Di sampingnya seperti tidak berasa apa-apa.

Apapun yang gw lakukan hanya menyakiti dia.

Dia tetap saja keras kepala bertahan dengan manusia seperti gw.

Gw seperti makhluk tidak tau untung yg lupa cara bersyukur.

Bersyukur memiliki dia yg sayang sayang sayang dan mau memberikan hatinya.

Tapi hatinya begitu baik untuk gw yang tidak bisa membalas seperti yg dia berikan.

Gw coba berikan sedikit rasa sayang yang masih gw punya.

Tapi itu tidak sebanding dengan yang dia perlihatkan.

It doesn’t means gw masi sayang dengan si mantan.

Tetapi hanya sulit untuk menerima hati yg baru.

Awalnya gw sangat yakin bisa move on dan memulai cerita yg baru
.
TAPI..!!

Sekarang satu persatu sifat menyebalkan gw muncul dan perlahan-lahan mulai menyakiti dia.

gw tidak akan membuat keputusan apa-apa.

Dia bersabar gw juga akan berusaha menjadi manusia yg punya hati.

Tapi kalau dia memili pergi dan meninggalkan cerita ini, gw terima.

Minggu, 03 April 2011

let it go

Satu hal yang harus aku sadari. Aku tidak akan mati dikarnakan dia berbalik berjalan menjauhiku. Benar, aku sedih karena Cuma bisa melihat punggung nya yang lebar yang semakin lama semakin jauh  tidak bisa ku capai dan ku rasakan lagi.

Tapi Kali ini aku tidak akan berlari mengerjarnya lagi. Aku biarkan dia pergi dan  Aku juga harus menemukan jalan ku sendiri.  Aku pasti bisa melewati semua ini, karena aku kuat dan hebat!

Jumat, 01 April 2011

“Celingkuh yang bitin ati cakit”


Umur tidak menentukan kedewasaan seseorang. Yak itu yang terjadi pada diri saya sendiri, dalam umur yang sudah memasuki usia kepala dua. Saya di tuntut untuk bisa menilai mana masalah yang harus diselesaikan lebih dulu tergantung tingkat kepentinganya.  Tapi sayangnya saya kurang bijaksana dalam hal ini. Saya sering melakukan kegiatan tergantung “mood”  jadi kalau hati saya sedang galau maka tidak akan ada hal yang dapat terselesaikan dengan baik.

Seperti yang terjadi beberapa minggu belakangan ini. Saya merasakan fase anak muda biasanya yaitu “ patah hati”. Sebenernya ini adalah fase wajar tapi entah kenapa saya bisa membuat fase ini tidak wajar dan saya sangat terpuruk jatuh terluka karenanya. Pada masa post-brokenheart ini saya tampa sadar melakukan hal-hal yang mendekati “pathatic” alias menyedihkan. Saya datang ke kampus dengan tampang yang sangat tidak enak untuk di lihat, mata saya bengkak karena harus mengeluar cairan air mata setiap saat, kepala saya sakit karena tidak bisa istirahat sedikitpun, pikiran saya tidak tenang karena masi bersedih dan menyesali dengan apa yang telah terjadi. Saya tidak rela dia pergi dari kehidupan saya, saya dengan keras kepalanya ingin mempertahankan apa yang telah saya punya dan ingin memperbaikinya.

Saya tidak bisa mengusir hal-hal indah yang telah dilakukan, semua nya berputar-putar di kepala, saya masi ingat bau tubuhnya terakir kita bertemu dan saya tidak sedetikpun melepas lengannya. Semua janji-janji manis yang pernah di ucapakan “5 tahun lagi kita solat jamaah bersama ya sayang” Saya ingat bagaimana cara dia tertawa semua barisan gigi nya yang bersih akan terlihat dia akan menyipitkan matanya dan dia akan terlihat begitu sangat menggoda. Bagaimana dia berkilah kalau sudah kalah bedebat dan dia akan mengeluarkan kata-kata yang tidak ada hubunganya dengan apa yang kita bicarakan. Dan pastinya saya sangat ingat bagaimana dia menendang saya keluar dari kehidupanya.
Menurut anda apa yang saat ini saya rasakan? Yak betul sekali, SAKIT HATI..
Saya yang biasanya tidak bisa berhenti makan di manapun dan kapanpun tiba-tiba tidak berselera makan. Sehari atau duahari mungkin perut saya akan bisa bertahan tapi kalau selama dua minggu seperti ini saya dengan sukses di opname selama 2 hari dan menghabisakan 4 botol infus. Tapi apa akibatnya dari tindakan bodoh tersebut?  Badan saya lemes, saya tidak bisa beraktifitas seperti biasa, semua temen-temen jadi kerepotan ngejaga dan merawat saya, si mama jadi sedih, dan kepengpun melayang.
Tapi si pathetic tidak juga berhenti dan tersadar. Masa-masa pemulihan dari sakit si “dia” jadi lebih perhatian dan tidak di pungkiri saya senang, saya merasa masi punya kesempatan untuk “balik” . tapi saya salah besar mengartikan perhatianya yang sekilas Cuma rasa iba alias “kasihan”. Dia bercerita seperti biasa dan bertingkah seperti biasa, saya oke dengan semua tindakanya selama kita masi bisa “baik-baik” saja. Tiba-tiba jantung saya berdetak kencang mendengar kan sebuah pertanyaan dia tentang permohonan izin dengan siapa dia akan berpacaran setelah ini. Inilah fakta yang berusaha saya pungkiri sebelum ini bahwa alasan kita “putus” bukan gara2 memikirkan tentang keluarga tapi karena ada makluk berjenis kelamin wanita yang hadir dalam kehidupan dia. Sebelum ini saya mati-matian membela dia di depan semua teman-teman. Mempertahankan dia tetap seperti malaikat yang baik hati. Tapi kali ini saya menyerah, mulut saya terbungkam karena dia sendiri yang secara tidak langsung menyatakan memang benar apa yang teman-teman saya curigai.

Maaf kan saya kali ini saya tidak bisa mentolerir apa yang telah dia lakukan, saya lebih memilih dia keluar dari kehidupan saya. Tidak usah sok perhatian tidak perlu sok mengerti karena hati saya sudah terlanjur sakit oleh apa yang dia lakukan. Saya mohon kerjasama nya untuk tidak keep in touch dengan saya, ya walaupun saya yakin kita tidak bisa benar-benar bisa putus hubungan tapi setidaknya jangan berlagak tidak pernah terjadi apa-apa antara kita. Tenang saja saya akan berusaha memaafkan kamu sehingga nanti di yaumul mashar kamu tidak perlu mencari saya dan meminta maaf. Tapi itu semua membutuhkan waktu!
Salah satu mata kuliah saya yaitu Literary Critisicm mempunyai theory yang di sebut dengan “decontraction” yaitu dimana kita melihat suatu hal ataupun teks tidak terpaku pada nilai-nilai yang biasa ada di masyarakat, kita di tuntun untuk bisa melihat sisi lain dari nilai-nilai yang telah di yakini kebenaranya. Saya bisa mengambil contoh dari kejadian di atas “bahwa selingkuh itu diperbolehkan”  pada nilai2 yang berkembang di masyarakat selingkuh itu sangat diharamkan karena itu perbuatan yang sangat terkutuk, ya saya juga pernah merasakanya tapi disini daya mencoba mengambil sisi baiknya. Dalam berhubungan berpacaran kita berusaha memahami satu sama lain, setiap pasangan diharapkan dapat mengerti sifat pasangannya tapi pada keadaan sifat si pasangan tidak dapat di terima maka pasangan yang lain berusaha mencari “yang lain” sebagai pengganti nya, awal yang Cuma ingin coba-coba ternyata membuat benar benar jatuh hati. Maka dalam hal ini dia sudah BERSELINGKUH dengan jelas. Disini terlihat naluri manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dia punya. Selingkuh diperbolehkan disini dengan syarat sebelumnya tidak ada yang berjanji “ kamu selamanya sayang” “aku cinta kamu sampai mati” “kamu yang terakir untuk hidupku”.
Tapi bila dia sudah mengatakan kalimat kalimat “berbahaya” tersebut dan tetap berselingkuh maka dia adalah pecundang sejati yang mengingkari apa yang dia katakan sendiri, dia bisa disamakan dengan makluk yang tidak bertanggung jawab dengan apa yang di ucapkan. Seharus nya dia sebagai lelaki yang bukan abege labil bisa membuktikan kata-kata nya.

Yasudahlah mungkin saya kurang beruntung untuk mendapkan cinta sejati, tapi saya yakin suatu saat akan ada seseorang yang beruntung mendapatkan cinta saya yang spektakuler, amazing, dan luarbiasa ini dan dia akan cukup dengan 1 LOVELY saja.